Ayah Abatasa Pembicara Parenting Islami Kekinian

Profil Ayah Abatasa Pembicara Parenting Islami

Sebagai Pembicara Parenting Islami Ayah Abatasa telah sering diundang oleh berbagai sekolah, instansi, komunitas. Nama asli sebenarnya adalah Fauzi Nugraha, S.Pd.,CPEC.
Namun dikarenakan dianugerahi 5 anak-anak yang dinamai huruf hijaiyah yaitu Alif, Baba, Tata, Sasa dan Ja, sehingga sering disebut Ayah Abatasa.

Sebelum menjadi pembicara parenting islami, Ayah Abatasa merupakan seorang pengusaha muda yang tidak peduli terhadap pola asuh dan cara mendidik anak, sehingga Allah SWT memberikan peringatan dengan memberi pengalaman pahit yang dihadapi di kehidupan dan keluarganya. Sejak saat itu menjadi titik baliknya untuk terus belajar
tentang parenting, pola asuh, psikologi terapan dan pendidikan karakter. Tidak berhenti disitu kini pengalaman serta keilmuannya berusaha ia tularkan ke seluruh orang tua Indonesia agar bisa mewujudkan Indonesia yang berkarakter dari rumah masing-masing.

Sehingga saat ini beliau aktif menjadi seorang penulis, pembicara parenting islami juga sekaligus coach character building yang sudah tersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Sekilas Tentang Ayah Abatasa

Pendiri beberapa sekolah Boarding School di tanah air
Penggerak pendidikan karakter bersama IDEA School consultant
Coach tersertifikasi BNSP
Fasilitator Outbond Character Building
Konsultan Minat Bakat Metode Finger Print
Ketua Yayasan Nur Ashabul Jannah Bandung
Pendiri Kampus Karakter
Pemenang Shell Livewire Awards tahun 2011 di Metro TV
Pemenang WUBI 2017 Bank Indonesia Wilayah Jawa Barat
Penulis Buku “7Jurus Mendidik Karakter” dan beberapa Ebook lainnya.
Founder Komunitas Rumahku Berkarakter yang memiliki ribuan member se-Tanah Air

Komunitas Rumahku Berkarakter

Melihat situasi saat ini, kemajuan teknologi informasi menggeser pola pendidikan yang asalnya dari rumah menuju pihak ketiga baik itu sekolah, madrasah, pondok pesantren bahkan aplikasi. Kemajuan ini telah merubah paradigma para orang tua bahwa mendidik karakter anak merupakan tanggung jawab pihak ketiga tersebut, peran orang tua menjadi bergeser dari pendidik menjadi tim support. Sehingga efek negatifnya mulai dirasakan saat ini dimana anak tidak lagi dekat dengan orang tuanya, sulit dikendalikan, menjadikan media sosial sebagai tempat pelarian kegelisahan putra-putri kita, yang akhirnya kita kaget dengan hasil pendidikan karakter yang jauh dari nilai-nilai yang kita harapkan.

Hal inilah yang mendasari para orang tua yang memiliki kegelisahan yang sama berkumpul dalam wadah komunitas Rumahku Berkarakter (RUBER). Dengan ikhtiar yang dilakukan ingin mengembalikan peran keluarga menjadi pendidik utama dan paling pertama untuk anak. Bukan hanya sebatas seorang ibu saja namun peran ayah, kakek, nenek dan lingkungan sekitarnya.

Adapun 3 dakwah mendasar yang digabungkan antara lain :

Pahami bukan hakimi
Luangkan waktumu bukan dompetmu
Jadi pendengar yang baik bukan penasehat yang baik

Semoga dengan bergeraknya keluarga-keluarga di tanah air ini, kita bisa melihat generasi penerus mendatang lebih berkarakter. Mencintai keluarga dan tanah air tercintanya.

Bagaimana cara bergabung menjadi member komunitas rumahku berkarakter? Cukup mengikuti salah satu kelas / kegiatan / program yang diadakan oleh Ayah Abatasa.